 |
| Djoko Driyono - IST |
18 klub diantaranya, merupakan kontestan lama ISL. Sedangkan sisanya, berasal dari kompetisi Indonesian Premier League (IPL). Masing-masing yakni, PSM Makassar, Semen Padang, Persijap Jepara, dan Persiba Bantul. Sedangkan klub IPL yang memiliki kepercayaan diri besar untuk lolos ke ISL musim depan, Pro Duta, justru dibuat gigit jari oleh PSSI.
Kuda Pegasus- julukan Pro Duta- dianggap belum layak untuk menapak ke kompetisi kasta tertinggi musim depan. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono, menerangkan jika keputusan tersebut diambil setelah melakukan proses verifikasi klub yang meliputi lima aspek. Yaitu, legalitas, infrastruktur, supporting, manajerial, dan finansial.
"Kepada tujuh klub IPL yang menjalani proses verifikasi, PSSI memprioritaskan aspek infrastruktur. Lolos sementara dari IPL, yaitu PSM Makassar, Semen Padang, Persijap Jepara, dan Persiba Bantul," ungkap Joko Driyono.
Selain Pro Duta, masih ada dua klub IPL yang juga tidak diloloskan PSSI. Mereka yaitu, Perseman Manokwari dan Persepar Palangkaraya.
Kuota empat klub dari IPL, sesuai keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 17 Maret 2013 mengenai unifikasi liga. Keputusan mengenai unifikasi liga, yaitu kompetisi pada 2014 akan diikuti 22 klub, terdiri dari 18 klub ISL dan 4 klub IPL.
Lebih jauh diterangkan Joko Driyono, klub yang tidak lolos dapat melakukan banding, sampai satu minggu setelah keputusan dibuat. Namun, banding hanya sebatas melihat kelayakan klub profesional dan tidak menentukan klub mana yang berkompetisi di ISL musim depan.
"Klub yang tidak lolos, dipastikan hanya berkompetisi di Divisi Utama," pungkasnya. (bolanet)
