728x90 AdSpace

Latest News

Top Ad unit 728 × 90

Powered by Blogger.
Saturday, December 21, 2013

Terbukti Match Fixing, Bontang & PSLS Turun Kasta

Hinja Panjaitan - Liga
SLI - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman berat kepada Bontang FC dan PSLS Lhokseumawe yang terlibat pengaturan skor di babak play off Liga Prima Indonesia (IPL).

Kasus pengaturan skor di babak play-off IPL terungkap setelah adanya pemberitahuan data Early Warning System (EWS) dari Direktur Keamanan FIFA, Ralf Mutschke kepada PSSI. Data tersebut pun langsung ditindaklanjuti oleh PSSI.

Dari hasil analisa video pertandingan dan meminta keterangan perangkat pertandingan, Komdis menjelaskan, terdapat dua klub yang melakukan pengaturan skor yakni PSLS dan Bontang FC.

Sebelumnya, Komdis sudah berhasil membongkar mafia dan modus operandinya dalam babak play off IPL di Grup K. Kini, Komdis memberikan hukuman tegas kepada PSLS dan Bontang FC.

"Kedua klub itu melanggar Pasal 63 Komisi Disiplin, tentang pengaturan skor. Hukumannyan untuk para pelaku yang terlibat suap, yakni bagi pemain akan mendapat larangan tampil di dunia sepak bola sekurang-kurangnya selama 24 bulan dengan denda minimal 100 juta Rupiah," kata Ketua Komdis, Hinca Pandjaitan di Kantor PSSI, Jumat (20/12/2013) malam.

"Sementara itu, untuk klub akan didiskualifikasi dan atau turun kasta ke divisi yang paling rendah ditambah denda sebesar 100 juta Rupiah. Tidak hanya itu, klub yang terbukti terlibat match fixing tidak boleh aktif di dunia sepak bola selama dua tahun," tegas Hinca.

Menurut politisi Partai Demokrat itu, hukuman yang diberikan Komdis PSSI kepada Bontang dan PSLS lebih ringan.

"Masih lebih ringan, seharusnya klub yang terlibat pengaturan pertandingan itu diminta membubarkan diri. Sebab, mereka sudah mencederai integritas sepak bola profesional," Hinca menyudahi.

Berikut rincian hukuman Komdis PSSI untuk Bontang dan PSLS:

Hukuman untuk Tim Bontang:
Didiskualifikasi dan atau turun kasta ke divisi yang paling rendah ditambah denda sebesar 100 juta Rupiah. Tidak hanya itu, klub yang terbukti terlibat match fixing tidak boleh aktif di dunia sepak bola selama dua tahun.

Nama-nama ofisial tim Bontang yang mendapat hukuman:
Camara Fode (manajer) mendapat hukuman dilarang terlibat sepak bola di seluruh dunia seumur hidup.
Haeradi (asisten manajer) mendapat hukuman dilarang terlibat sepak bola di seluruh dunia seumur hidup.
Dedi Siswanto (pelatih) mendapat hukuman dilarang terlibat sepak bola selama 24 bulan.
Seluruh pemain Bontang FC yang menerima uang suap (kecuali kiper Bayu Anggara) mendapat hukuman dilarang terlibat sepak bola selama 24 bulan.

Hukuman untuk tim PSLS:
Didiskualifikasi dan atau turun kasta ke divisi yang paling rendah ditambah denda sebesar 100 juta Rupiah. Tidak hanya itu, klub yang terbukti terlibat match fixing tidak boleh aktif di dunia sepak bola selama dua tahun.

Nama-nama ofisial tim PSLS yang mendapat hukuman:
Nyak Rani (asisten pelatih) mendapat hukuman larangan tampil di dunia sepak bola selama lima tahun.
Mahyudin Oki (officer) mendapat hukuman larangan tampil di dunia sepak bola selama lima tahun.[inilah]




  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Terbukti Match Fixing, Bontang & PSLS Turun Kasta Rating: 5 Reviewed By: Safara