728x90 AdSpace

Latest News

Top Ad unit 728 × 90

Powered by Blogger.
Saturday, December 21, 2013

Komdis PSSI Bongkar Modus Mafia Sepak Bola di IPL

Hinca Panjaitan - IST
SLI - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI berhasil membongkar mafia sepak bola di babak play off Liga Primer Indonesia (IPL). Menurut Komdis, ada tiga orang mafia di IPL.

Kasus pengaturan skor di babak play-off IPL terungkap setelah adanya pemberitahuan data Early Warning System (EWS) dari Direktur Keamanan FIFA, Ralf Mutschke kepada PSSI. Data tersebut pun langsung ditindaklanjuti oleh PSSI.

Dari hasil analisa video pertandingan dan meminta keterangan perangkat pertandingan, Komdis menjelaskan, terdapat dua klub yang melakukan pengaturan skor yakni PSLS Lhokseumawe dan Bontang FC.


"Kami memulai sidang Komdis pada tanggal 4 November. Dalam kurun waktu kurang dua bulan, kami sudah melakukan 12 kali persidangan. Sejak awal putaran pertama hingga babak play off, beberapa klub terlibat match fixing. IPL diadakan jauh di bawah standar sepak bola profesional. Sangat tidak terpuji dan merusak integritas sepak bola," kata Ketua Komdis Hinca Pandjaitan di Kantor PSSI, Jumat (20/12/2013) malam WIB.

"Pada babak play off IPL ada pihak ketiga yang menjadi sorotan Komdis. Mafia sepak bola sudah teridentifikasi. Ada tiga orang yakni Michael, David dan Yusuf dari Surabaya. Untuk Michael dan David, kami memperkirakan dia adalah orang Malaysia atau India," lanjut dia.

Hinca juga membeberkan modus operandi ketiganya dalam mengatur pertandingan Bontang FC di play off Grup K. Ketika itu Bontang menghadapi PSLS.

"Ada yang unik pada pertandingan Bontang, Michael selalu diposisikan oleh klub itu sebagai meussure (tukang pijat), padahal dia seorang mafia. Bukan hanya di satu pertandingan saja, tapi tiga laga," jelas Hinca.

"Michael ini berada di bench pemain Bontang, dia memegang handphone dan menentukan pada menit berapa gol akan tercipta. Sementara itu pelatih Bontang, Camara Fode berteriak dengan bahasa daerah agar tidak dimengerti orang lain. Hal itu dilakukan untuk menentukan gol akan terjadi di menit ke berapa," sambung dia.

"Setelah pertandingan berakhir, Michael memberikan uang kepada Yusuf yang langsung mengantarkan uang kepada Camara Fode. Kemudian, pelatih membagikan uang kepada pemain dan kejadian itu diketahui oleh ofisial tim. Namun, pihak Bontang menyebut kalau itu adalah sponsor." Hinca mempertegas.

Untuk mencegah hal itu tidak terulang kembali, Hinca pun akan membasmi ketiga mafia itu agar tidak terlibat lagi di persepakbolaan Indonesia. Komdis pun akan melaporkan hal itu kepada FIFA.

"Untuk menjaga integritas sepak bola, virusnya harus dibasmi dan klub itu harus memiliki finansial yang sehat. Saya sudah berkomunikasi dengan kepolisian untuk menangani kasus ini. Bulan April 2014, kami akan melakukan pembahasan ini secara khusus dengan FIFA dan AFC karena lintas negara," dia memungkasi.[inilah]


  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Komdis PSSI Bongkar Modus Mafia Sepak Bola di IPL Rating: 5 Reviewed By: Safara