Salomon Begondo saat mengemis dijalan -IST |
"Saya tahunya, saat ada seorang perempuan yang mengaku agen 3 pemain datang ke Probolinggo," ungkapnya, Haris Nasution pengurus Persipro probolinggo seperti dikutip dari beritajatim.com, Senin (2/12/2013).
Lanjut dia, dalam MOU kontra pemain, ternyata ada kerjasama antara Syaiful Bahri dengan si agen dan pemain. Sehingga, pihaknya Persipro enggan bertanggung jawab, dikarenakan kontrak pemain saat ada merger Persipro dengan Bondowoso United.
"Di kontrak itu, yang meneken adalah Syaiful Bahri, jadi dia yang harus bertanggung jawab dan jangan kabur," terangnya.
Informasi dari Persipro, kontrak 3 pemain asal Kamerun, di saat Persipro melakukan merger dengan Bondowoso United mengarungi divisi Utama IPL. Pasalnya, Persipro tidak bisa menggunakan anggaran APBD.
Dalam MoU Persipro dengan Bondowoso United yang ditangani, Syaiful Bahri selaku Direktur serta penanggung jawad, ada sebuah kesepakatan. Persipro menanggung untuk home base, mess dan bus mengangkut pemain.
"Untuk biaya lainya seperti gaji, biaya akomodasi, makan serta lainya ditanggung oleh Syaiful Bahri," terangnya.
Untuk kerjasama MoU Persipro menjadi Persipro-Bondowoso United hanya berlaku satu kompetisi, bukan jangka panjang. "Saya masih mempunyai MoU-nya, kalau tak pakai kata Persipro, saya yang bisa dicari oleh Probolinggo," pungkas Haris. [beritajatim]