Rahmad Darmawan - VIVA |
"Melihat beberapa kali kejadian terakhir, manajemen minta waktu untuk bertemu Bu Walikota secara langsung," ujar Direktur Utama PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB), Diar Kusuma Putra. Menurut Diar, sudah waktunya Risma tahu dan paham duduk perkara di Persebaya.
Dalam pertemuan itu, sambung Diar, Persebaya akan menyampaikan seluruh agenda sepanjang kompetisi Indonesia Super League (ISL) mendatang. Bukan hanya itu, Diar juga menyertakan salinan izin keamanan yang sudah dikeluarkan oleh Polri untuk kompetisi ISL 2014.
"Akan sampaikan kegiatan kompetisi kedepan. Kami juga akan berikan surat dari PSSI bahwa Persebaya ISL lah yang diakui dan resmi. Kami juga membawa salinan izin dari Kapolri terkait kompetisi ISL kedepan," beber pria murah senyum ini.
Apa yang akan dilakukan oleh manajemen dikarenakan mereka sudah gerah. Sebab, tiga kali Persebaya gagal menggunakan fasilitas olahraga di Surabaya, yakni Stadion Gelora Bung Tomo dan Stadion Gelora 10 Nopember. Padahal stadion ini merupakan fasilitas publik yang dibangun dengan uang rakyat Surabaya.
Insiden terbaru saat Persebaya gagal menggunakan Gelora 10 Nopember sebagai tempat berlatih, Senin (6/1/2014) pagi. Usut punya usut, diduga ada oknum yang berusaha menjegal langkah Persebaya. Setelah semua selesai, Persebaya berharap insiden itu tak terulang.[beritajatim]