Persebaya berlatih - VIVA |
Asisten manajer Persebaya, Amran Said Ali kepada beritajatim.com, Rabu pagi mengecam dengan sikap Dispora yang terkesan inkonsisten. Sebab, berdasarkan pertemuan, Senin (6/1/2014) lalu, Persebaya sebenarnya sudah diperbolehkan menggunakan Gelora 10 Nopember.
"Saya juga tidak habis pikir dengan sikap Dispora yang bisa berubah 180 derajat. Senin mereka bilang boleh gunakan Tambaksari, lha kok pagi tadi pintu stadion malah dikunci," ujar Amran dengan nada tinggi.
Menurut Amran, tidak ada kepastian alasan mengenai larangan itu. Namun ia mendengar bahwa faktor keamanan menjadi pertimbangan utama. "Alasannya keamanan. Padahal kita stadion juga tak bawa suporter," sebut Amran.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, tim Persebaya kembali gagal menggunakan Gelora 10 Nopember sebagai tempat berlatih. Rabu pagi, saat tim tiba di stadion, mereka tidak bisa masuk karena pintu stadion dikunci.
Tak ada satupun petugas di stadion yang berani membuka pintu untuk Persebaya. Mereka beralasan sudah mendapat amanat dari Dispora Surabaya. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari Dispora Surabaya.
Upaya wartawan mencoba menghubungi Kadispora Surabaya, Hidayat Syah pun menemui jalan buntu. Baik melalui telepon maupun layanan pesan pendek (sms), tak mendapat respon dari Hidayat.[beritajatim]