Direktur PT Kreasi Performa Pasundan, Marco Gracia Paulo mengatakan keputusan manajemen PBR untuk memboyong Dejan ke kota kembang dilakukan lewat pertimbangan yang matang, sesuai dengan visi PBR untuk memberdayakan pemain muda serta berdasarkan rekam jejak pelatih asal Serbia ini yang dinilai bagus.
"Kami memilih Dejan karena memiliki kualitas seperti yang kita inginkan. Dia merupakan tipikal pelatih yang mau dan mampu mengembangkan pemain, bukan mengandalkan pemain yang sudah jadi. Hal lain yang tidak kalah penting adalah karena Dejan sangat mendukung pengembangan pemain muda," ujar Marco dalam siaran pers yang disampaikan pihak klub, Selasa siang (19/11).
Kepiawaian pelatih berusia 44 tahun ini dalam meracik tim sudah dibuktikan ketika membawa klub Pro Duta yang mengandalkan mayoritas pemain muda menjadi kampiun babak play off IPL 2013.
Menurut Marco, Dejan dijadwalkan tiba di Bandung dalam pekan ini. Setelah resmi menandatangani kontrak dengan PBR, langkah pertama yang akan dilakukannya adalah menggelar pertemuan internal dengan tim.
Selanjutnya Dejan akan langsung memimpin seleksi internal selama beberapa hari, untuk mencari pemain guna melengkapi skuad PBR yang akan disiapkan menghadapi kompetisi Liga Super Indonesia 2014.
Dejan bukan pelatih sembarangan. Rekam jejaknya sebagai arsitek tim cukup meyakinkan. Mengawali karier sebagai pelatih di klub Liga Hong Kong, Kitchee pada 2005, mantan anggota skuad timnas U-21 Yugoslavia seangkatan Davor Suker ini lebih banyak menghabiskan karier kepelatihannya di Hong Kong.
Selama tujuh tahun menjadi pelatih di Hong Kong, Dejan tercatat sudah menangani lima klub dan menggondol sejumlah trofi bersama tim asuhannya.Tak heran jika dia sempat dipercaya mengarsiteki timnas Hong Kong selama dua tahun pada periode 2007-2009.
Meski cukup lama berkarier di Hong Kong, Dejan cukup mengenal sepakbola Indonesia. Ketika masih menjadi pemain ia pernah beredar di Liga Indonesia. Klub pertamannya di Indonesia adalah Persebaya pada 1995/1996, selanjutnya hijrah ke Persita musim berikutnya, dan terakhir pada 1997 membela Persema sebelum pindah ke Hong Kong memperkuat klub Instant Dict.
Klub pertama Indonesia yang ia tangani adalah Arema IPL yang dibawanya masuk babak perempat final piala AFC 2012. Musim ini Dejan juga sukses mengerek Pro Duta yang diperkuat mayoritas pemain muda sebagai juara play off IPL 2013.[Okezone]
0 comments:
Post a Comment